Will Too Much Sarcasm Kill Us?
Sketsa ini menggunakan sosok horor klasik untuk secara visual merepresentasikan konsekuensi mematikan dari bersikap terlalu negatif, kritis, atau disalahpahami, yang semuanya dapat dipicu oleh sarkasme yang overload. Teks “TOO MUCH SARCASM WILL KILL U” adalah sebuah peringatan jenaka, mengingat gambar karakter bergaya chibi yang terinspirasi dari penjahat horor seperti Jason Voorhees (dari Friday the 13th) yang memegang gergaji mesin.
“Sarcasm is the lowest form of wit but the highest form of intelligence,” Oscar Wilde. The Mental Game website
Secara harfiah, sarkasme tidak akan menyakiti Anda atau orang lain secara fisik. Namun, lelucon ini sangat berhubungan dengan dampak sosial dan emosional yang dapat ditimbulkan oleh sarkasme yang berlebihan. Sebaris teks WA berisi sarkasme dapat menimbulkan dampak ke para pembacanya.
Dan ternyata ada sains dibalik sarkasme.
Pertama, ada aspek keterasingan sosial. Sarkasme, yang sering digunakan untuk menyindir atau mengkritik, dapat dianggap sebagai bentuk komunikasi yang agresif atau pertahanan diri. Jika seseorang terlalu sering menggunakan sarkasme, mereka mungkin terlihat negatif, sinis, atau sulit didekati. Hal ini dapat merusak hubungan atau reputasi mereka secara perlahan, dan pada akhirnya membuat mereka merasa terisolasi secara sosial.
Kedua, sarkasme dapat menyebabkan kesalahpahaman dan konflik. Sarkasme adalah cara lain untuk mengatakan A, dengan cara sebaliknya. Ini sangat mudah untuk disalahartikan oleh khalayak. Jika Anda adalah seorang sarkastik dan sering disalahpahami oleh komunitas, maka hal ini dapat menyebabkan gesekan, pertengkaran, dan konflik lanjutan. Akibatnya masalah utama yang dibahas menjadi tidak jelas, dan pasti tidak ada solusi.
Terakhir, beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang sarkastik sering diasosiasikan sebagai pribadi yang cerdas (misal: mampu membuat analogi sarkastik untuk hal-hal yang mereka temui), tetapi sikap yang sangat sinis dan sarkastis yang berlebihan dapat dikaitkan dengan stres dan hasil kesehatan negatif dalam jangka panjang. Bukan hanya untuk Si Pelontar Sarkasme, dampak negatif juga dapat dirasakan oleh orang-orang di sekitarnya. Tetapi kadar sarkasme yang cukup dapat menggali ide baru yang kreatif.
Dari tulisan pendek ini, sebagai pengamat dan juga pelontar sarkasme, saya merasa kalau orang-orang yang sarkastik memiliki kemampuan analitik yang cukup tinggi. Mereka umumnya mampu menarik analogi yang tepat tapi sarkastik untuk berbagai hal yang dilontarkan di depan meraka. Tapi saya sendiri mengakui, kalau sarkasme yang berlebihan apalagi kalau tanpa ada upaya untuk menganalisis situasi secara mendalam akan membawa suasana negatif dan menurunkan semangat/mood lingkungan.



