Tentang Kebaruan
Mohon maaf Akademia Terbalik Substack sempat mengalami hiatus. Banyak tugas-tugas yang harus diselesaikan. Menulis, sependek apapun, akan selalu membutuhkan komitmen. Karena tidak cukup waktu untuk menyalakan komputer, sering saya tidak menulis, tetapi merekam suara atau video. Akan lebih bagus kalau dari video atau rekaman itu dapat ditranskripsi menjadi tulisan.
Hari ini saya mengulang masalah originalitas (originality) atau kebaruan (novelty). Walaupun banyak diantara kita (termasuk saya) menyamakan dua istilah itu, ternyata ada perbedaannya, menurut mereka.
Beberapa hal yang saya temukan
Originality and Novelty: A Different Universe
- Dalam tulisan oleh Verhaegen dkk (2012) ini muncul diagram ini.
- Jadi `originality` adalah bagian dari `novelty` dan `novelty` adalah bagian dari `creativity`
- Sumbernya adalah kreativitas. Ini sangat penting.
- Gambar di atas terlihat rinci sekali ya. Bahkan kreativitas yang berhubungan kebaruan dibedakan dengan yang berhubungan dengan kualitas. Sementara kalau dalam lingkup riset kita, seringkali bagian yang applicability itu juga termasuk dalam kebaruan.
- Sepertinya memang terlalu rumit. :D
Menurut HKI India
Dalam konteks hukum HKI India, originality dan novelty ada bedanya.
- Jadi `novelty` adalah kebaruan yang dihubungkan dengan tujuan, manfaat, peran, atau fungsi. Objeknya bisa apa saja.
- Kalau `originality` adalah kebaruan atas upaya sendiri dan belum/tidak dipelajari di tempat lain (atau oleh orang lain).
- *Novelty means newness in an objective sense whereas originality means a originator has synthesized a concept by his own effort and not learned it elsewhere.*
Originality and novelty in research works
Saya juga menemukan paparan ini di Research Gate. Kebetulan beberapa tahun lalu saya juga pernah membaca pendapat Prof. Talbot ini. Sayangnya saya belum mendapatkan rujukan primernya.
- Paparan tersebut menyitir pendapat Professor Michael Talbot dari University of Liverpool yang menjelaskan konsep `originality`.
- Menurutnya ada dua komponen dalam `originality`, yaitu fakta (facts) dan ide (ideas) dengan kombinasi seperti ini:
- New facts + New ideas
- New facts + Old ideas
- Old facts + New ideas
- Old facts + Old ideas -> jelas tidak original
Tambah bingung? Sama saya juga bingung.
Mana yang saya pilih
Saya berusaha menyimpulkan, walaupun di tengah kebingungan. Jadi sekarang bertambah satu bukti bahwa tidak ada satu jawaban untuk sebuah pertanyaan yang sangat umum tentang originalitas dan kebaruan.
Sekarang mari kita sederhanakan. Menurut saya pemikiran Talbot lebih sederhana.
Fakta baru dapat kita setarakan dengan data baru
Ide baru dapat kita setarakan dengan analisis baru atau konsep baru
Kombinasi yang bisa kita dapatkan
Jadi empat kombinasi di atas dapat ditulis contohnya sebagai berikut:
New facts + New ideas = data baru yang dibaca konsep/ide baru
New facts + Old ideas = data baru yang dibaca dengan konsep/ide lama
Old facts + New ideas = data lama yang dibaca dengan konsep/ide baru
Old facts + Old ideas -> jelas tidak original
Kalau melihat Konsep Talbot, maka agar dibilang `baru`, sebuah riset tidak harus:
terlihat rumit
menghasilkan rocket science untuk pergi ke Mars
mencakup kebaruan dari hulu ke hilir
Contoh sederhana
Mobil VW Kodok/VW Beetle. VW Beetle dibuat sebagai mobil rakyat. Sederhana dan berfungsi. Mobil itu didesain tidak menggunakan perangkat yang mendukung kenyamanan, seperti AC. Yang penting bisa menggelinding di jalanan. Begitu konsepnya.
Kemudian sejalan dengan peningkatan ekonomi ada kelompok baru, bukan rakyat biasa. Rakyat yang sudah menginginkan gaya dan kenyamanan. Maka dibuatlah VW Variant tipe sedan. Hampir seluruh mobil yang dibuat saat itu memang bertipe atau berbentuk sedan.
Kemudian saat keluarga bertumbuh dengan aneka kebutuhannya, rakyat yang tidak biasa itu perlu mobil yang berukuran lebih besar. Sebagai jalan keluarnya dibuat tipe station wagon.
Perubahannya kecil saja. Atap mobil diperpanjang sampai menutup bagasi. Dampaknya bagasi yang tadinya kecil bisa membesar kapasitasnya.
Selain itu, muncul segmen konsumen lainnya. Yaitu rakyat tidak biasa, yang senang kecepatan. Mereka ini senang dengan bentuk yang sporty. Tipe sedan dan station wagon tidak cukup sporty untuk mereka. Maka VW membuat Variant Tipe Fast Back.
Tentang old facts and ideas
Bagaimana cara menentukan old facts and old ideas?
Tidak ada cara lain selain dengan membaca...
Dan banyak membaca.
Bukan hanya membaca, tapi mencatat apa yang Anda baca.